Rangkaian Listrik Pompa Bilik Disinfektan
Simulasi Pembuatan bilik atau gerbang disinfektan |
Membuat Bilik Atau Gerbang Disinfektan Automatis
Dalam kondisi mewabahnya corona saat ini, banyak ide-ide kreatif dari para ahli yang menciptakan Bilik Disinfektan atau Gerbang Disinfektan yang berfungsi untuk membersihkan diri atau area dari virus corona.
Banyak Pro dan Kontra mengenai pemakaian Disinfektan ini, karena menurut para ahli dapat mengakibatkan iritasi kulit, gangguan penglihatan jika terkena mata dan keracunan jika masuk kemulut atau terminum.
Disini Saya hanya membuat artikel tentang kelistrikan dari Bilik Disinfektan atau gerbang disinfektan, yang dilatari dari beberapa pertanyaan dari rekan-rekan Sukarelawan Perumnas Karawang dan pengurus RT bagaimana cara membuat atau merangkai kelistrikan dari Bilik Disinfektan tersebut. dan untuk terkait masalah bahaya atau tidaknya bilik disinfektan ini, Saya serahkan kembali kepada Anda sekalian.
Bahan-bahan Yang digunakan Untuk Bilik Disinfektan Otomatis
Sensor Gerak Untuk Bilik Disinfektan |
Untuk bahan-bahan Bilik Sterilisasi atau bilik Disinfektan ini Saya hanya menjabarkan secara garis besarnya saja, karena Saya lebih fokus terhadap Pembuatan atau Perakitan Rangkaian Kelistrikan Bilik Disinfektan.
- Tenda / Gerbang / Bilik yang dibuat sedimikian rupa lebih tinggi / besar dari ukuran Orang dewasa umumnya.
- Pipa / Selang yang dilengkapi Nozzle untuk Spray atau untuk semburan air pada sisi kiri dan kanan dari gerbang Disinfektan.
- Pompa Disinfektan, Pompa ini dapat mengguakan Pompa Air / Sanyo, Pompa Aquarium, Pompa penyemprot tanaman. Ukuran pompa dan kapasitas pompa dapat disesuaikan dilapangan.
- Sensor Gerak, yang menjadikan bilik disinfektan ini menjadi Automatis. Yang membuat Cairan disinfektan menyembur jika ada yang melewati Bilik Disinfektan.
Pada sensor gerak umumnya sudah terdapat timer, yang dapat diatur berapa lama Output sensor ini bekerja. Sehingga tidak diperlukan lagi Timer tambahan.
Bahan-bahan diatas merupakan bahan utama dalam pembuatan bilik / gerbang / gate disinfektan, Untuk perakitan atau rangkaian serta wiring diagram pompa disinfektan akan disesuaikan dengan yang ada dilapangan atau yang tersedia dipasaran.
Bahan-bahan diatas merupakan bahan utama dalam pembuatan bilik / gerbang / gate disinfektan, Untuk perakitan atau rangkaian serta wiring diagram pompa disinfektan akan disesuaikan dengan yang ada dilapangan atau yang tersedia dipasaran.
Rangkaian Listrik Pompa Disinfektan Automatis
Karena bahan-bahan yang akan digunakan menyesuaikan pasaran, atau ketersediaan pasaran, Saya akan membuat rangkaian dan wiring diagramnya sesuai dengan ketersediaaan sprepart.
Rangkaian Listrik Sensor 220VAC, Pompa 220VAC (Rekomend)
A. Sensor 220VAC 3 Core
Pada gambar "Sensor Gerak Untuk Bilik Disinfektan" Terdapat gambar terminal sensor 220VAC 3 Core, yang berarti 2 kabel merupakan power input dari sensor tersebut 220VAC dan Outputnya menggunakan 1 kabel (Phase / Line)
Wiring Diagram Sensor 220VAC 3 Core |
Gambar diatas merupakan wiring diagram dari pompa disinfektan yang mengunakan sensor gerak 220, 3 Core. dan ada penambahan pada kontak relay yang bisa di fungsikan untuk Kipas Angin, Signal On, maupun Sirine.
Rangkaian Pompa 220VAC + Sensor 220VAC 3 kabel |
Gambar "Rangkaian Pompa 220VAC + Sensor 220VAC 3 kabel" diatas merupakan contoh merakit pompa disinfektan otomatis. Pompa Disinfektan ini akan bekerja secara automatis dengan adanya sensor gerak, untuk posisi sensor dapat diposisikan diatas pintu masuk bilik, sehingga jika ada yang terdeteksi memasuki bilik atau gerbang tersebut, sensor akan mengeluarkan Output untuk menghidupkan relay.
Kenapa harus menggunakan relay? Penggunaan relay untuk antisipasi atau safety terhadap sensor tersebut jika beban yang digunakan sensor terlalu besar yang dapat mengakibatkan kerusakan sensor. Fungsi relay dapat diganti dengan kontaktor, tergantung Beban / Pompa yang akan digunakan, Dan jika relay hidup (Coil relay mendapat tegangan 220VAc) Kontak relay akan bekerja dan dimanfaatkan untuk menghidupkan Pompa Disinfektan yang dapat ditambahkan dengan Kipas serta signal lainnya.
Rangkaian ini direkomendasikan karena untuk tegangan listrik yang digunakan perangkat adalah 220VAC yang lazim digunakan pada kelistrikan rumah tinggal.
B. Sensor 220VAC 4 Core
Jika dipasaran kita hanya menemukan sensor 220VAC dengan 4 kabel, 2 kabel digunakan sebagai power dan 2 kabel lagi di gunakan sebagai Output berupa Kontak.
Rangkaian sensor 220VAC dengan 4 kabel |
Jika sensor menggunakan 4 kabel, dengan 2 kabel berupa power dan kabel lainnya berupa kontak, Kontak dari output sensor tersebut dapat dimanfaatkan untuk output power relay yang akan digunakan sesuai ketersediaan part (Output sensor dapat digunakan untuk relay 110VAC, 220VAC, 12VDC & 24VDC). Gambar "Rangkaian sensor 220VAC dengan 4 kabel" merupakan contoh jika menggunakan sensor 220VAC dengan 4 kabel.
Rangkaian pompa disinfektan 220VAC + Sensor 220VAC 4 Core |
Pada rangkaian Pompa Disinfektan yang menggunakan sensor 220VAC 3 core dengan sensor 220VAC 4 core hanya terdapat perbedaan pada Output sensor,
- Sensor 3 core, Outputnya pada umumnya berupa Power Phase / Power Line, atau jika dicheck dengan tespen akan hidup lampunya.
- Sensor 4 core, Outputnya berupa Kontak yang dapat digunakan untuk menghidupkan relay berapapun tegaangannya, tergantung beban yang akan digunakan, 110VAC, 220VAC, 12VDC atau 24VDC.
Silahkan Baca Artikel:
Tentang belajar rangkaian dasar kelistrikan, Untuk mempermudah memahami cara merangkai rangkaian listrik pompa disinfektan ini.
C. Sensor 24VDC 4 atau 3 Core, Pompa 24VDC atau 220VAC.
JIka dipasaran yang ditemukan hanya sensor dengan tegangan 12VDC / 24VDC, Prinsip kerja dan wiring diagramnya hampir sama, hanya perlu penyesuaian alat yang digunakan seperti dibawah.
Sensor Gerak 220VAC + Pompa Disinfektan 220VAC
- Sensor Gerak atau sensor pendeteksi gerakan dengan tegangan 220VAC,
- Relay + Socket / Kontaktor dengan tegangan Coil 220VAC,
- Motor Pompa dengan tegangan 220VAC.
Sensor Gerak 220VAC + Pompa Disinfektan 24VDC
- Sensor Gerak 220VAC,
- Relay + Socket / Kontaktor dengan tegangan Coil 220VAC,
- Power Suply / Adaptor 24VDC untuk output relay / penggerak Pompa,
- Motor Pompa dengan tegangan 24VDC.
Sensor Gerak 24VDC + Pompa Disinfektan 220VAC
- Power Suply / Adaptor 24VDC untuk power sensor gerak,
- Sensor Gerak atau sensor pendeteksi gerakan dengan tegangan 24VDC,
- Relay + Socket / Kontaktor dengan tegangan Coil 24VDC,
- Motor Pompa dengan tegangan 220VAC.
Sensor Gerak 24VDC + Pompa Disinfektan 24VDC
- Power Suply / Adaptor 24VDC untuk power sensor gerak dan Power pompa,
- Sensor Gerak atau sensor pendeteksi gerakan dengan tegangan 24VDC,
- Relay + Socket / Kontaktor dengan tegangan Coil 24VDC,
- Motor Pompa dengan tegangan 24VDC.
Untuk rangkaian sensor gerak diatas sering digunakan untuk peralatan kelistrikan yang dijadikan automatis,
- Seperti untuk lampu kantor, gudang, lampu jalan dll, yang membuat lampu menyala jika ada yang bergerak di area sensor tersebut. dan lampu akan menyala beberapa saat sesuai Settingan Timer Output Sensor Gerak.
- Seperti pada Pintu pintu Mall dan pintu Automatis lainnya yang dapat terbuka jika ada yang lewat di depan sensor.
- Dan lain lain tergantug kreatifitas dan kebutahan.
Penutup
Selamat berjuang buat team medis serta sukarelawan yang sedang menunaikan tugas mulia dalam menghadapi Wabah Covid19 ini.
Jika ada yang ingin ditanyakan mengenai Rangkaian Pompa Bilik Disinfektan ini, silahkan Whatsapp ke nomer yang tertera dibawah, dan untuk Area Karawang khususnya Perumnas Teluk Jambe, jika memerlukan bantuan dalam perakitan rangkaian Bilik ini Silahkan Hubungi Kami, Kami dengan senang hati dapat membantu.