Jasa Pemasangan Inverter Untuk Rumah, Gedung Dan Industri
Inverter dapat dianggap sebagai "otak" dari sistem PV surya. Ini karena inverter adalah salah satu alat yang mengatur cara kerja dan bisa juga berupa fitur perlindungan lainnya. Dalam istilah komputer desktop, Anda mungkin menganggap inverter sebagai CPU atau unit pengolah pusat dari sistem PV surya. Pada artikel ini, kita akan membahas manfaat inverter, dan berbagai jenis inverter yang digunakan untuk aplikasi PV surya.
Mengenal Manfaat Inverter Dan Jenis Jenis Inverter
Arus Searah: merupakan arus listrik dalam satu arah saja. Sumber listrik DC dapat dibedakan melalui adanya polaritas positif dan negatif. Arus listrik dari sumber tersebut mengalir dari terminal positif ke terminal negatif. Modul PV atau panel surya dan baterai menghasilkan arus listrik semacam ini.
Arus Bolak-balik: dalam jenis ini, arah arus listrik membalikkan arahnya secara berkala dalam bentuk gelombang sinus. Sumber listrik konvensional, seperti batu bara, gas alam, dan energi nuklir semuanya menghasilkan AC melalui penggunaan generator. Inilah mengapa jenis listrik ini yang kita gunakan di rumah.
Manfaat Inverter
Menggunakan listrik AC di rumah bisa membantu kamu untuk mendapatkan fitur-fitur yang berguna dalam hal transmisi dan distribusi listrik. Salah satunya adalah kemampuan untuk menaikkan atau menurunkan voltase ke level yang dibutuhkan. Ini terutama penting dalam transmisi listrik melalui jarak yang sangat jauh karena menggunakan level tegangan yang lebih tinggi akan menghasilkan kehilangan energi yang lebih rendah. Fakta ini, bersama dengan semua sumber energi konvensional yang menghasilkan AC, menjadi alasan mengapa seluruh jaringan listrik kita menggunakan AC, bukan DC.
Namun, dengan munculnya teknologi energi terbarukan seperti PV surya yang menghasilkan DC, diperlukan perangkat yang dapat mengubah DC menjadi AC untuk dapat mengintegrasikan sumber energi tersebut ke dalam jaringan listrik kita. Inilah sebabnya mengapa teknologi ini membutuhkan inverter agar berguna.
Jenis Inverter
Ada 3 jenis inverter yang di gunakan saat ini, ketiga inverter ini pada dasarnya menjalankan fungsi yang sama, satu-satunya perbedaan adalah ruang lingkup aplikasinya.
1. Inverter Pusat
Jenis inverter ini merupakan inverter yang terbesar dalam hal kapasitas dan merupakan salah satu inverter yang paling sering digunakan untuk sistem skala utilitas contohnya pembangkit listrik tenaga surya. Ukurannya bisa mencapai 100kW hingga beberapa megawatt. Inverter ini biasanya dirancang untuk terhubung langsung ke jaringan listrik, itulah sebabnya inverter ini biasanya datang dalam paket yang mencakup pembangkit listrik. Inverter ini juga sangat meguntungan karena bisa lebih murah dalam biaya per kilowatt dan biaya pemasangan serta cara pengelolaan yang lebih mudah.
2. Inverter String
Inverter jenis ini merupakan salah satu yang biasa digunakan untuk sistem residensial maupun komersial, dengan ukuran mulai dari 1kW hingga 100kW. Mereka juga datang dalam 3 jenis berbeda: on-grid, off-grid dan hybrid, penggunaan masing-masing tergantung pada persyaratan spesifik proyek.
3. Mikroinverter
Jenis inverter ini adalah yang termuda di antara 3, tetapi sekarang perlahan-lahan mendapatkan popularitas dan pangsa pasar. Microinverter adalah alat yang ukurannya terkecil dari semua 3 jenis, yang membatasi aplikasinya pada sistem PV surya perumahan. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi microinverter dari waktu ke waktu, inverter yang satu ini juga perlahan digunakan untuk aplikasi komersial dan juga skala utilitas. Ukuran inverter ini biasanya berkisar dari 250W sampai 1kW, yang dapat menampung 1-4 modul PV.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu ya!