Sistem 3 Phase: Pengertian dan Pemahaman dalam Kelistrikan
Sistem 3 Phase: Kelistrikan pada umum ada 2 jenis yang berdasarkan sifat gelombangnya yaitu, listrik AC (alternating current) atau arus bolak-balik dan listrik DC (direct current) atau arus searah.
Terdapat 2 macam sistem pada listrik AC, yaitu sistem 1 fasa dan 3 fasa. AC merupakan singkatan dari Alternating Current, yaitu Listrik arus bolak-balik. Dinamakan demikian karena listrik ini mempunyai bentuk gelombang sinusoidal, yang artinya pada listrik ini mempunyai polaritas yang berubah-ubah antara kutub positif dan negative.
Memahami Sistem 3 Phase dalam Tenaga Listrik
Pengertian 3 Phase / 3 Fasa
Dengan kata lain, sistem yang menggunakan tiga kabel untuk pembangkitan, transmisi, dan distribusi dikenal sebagai sistem tiga fase. Sistem tiga fasa juga digunakan sebagai sistem fasa tunggal jika salah satu fasa dan kabel netral dilepas darinya. Jumlah arus saluran dalam sistem 3-fasa sama dengan nol, dan fasa-fasa tersebut dibedakan pada sudut 120º
Sistem tiga fase memiliki empat kabel, yaitu tiga konduktor pembawa arus dan satu kabel netral. Luas penampang konduktor netral adalah setengah dari kabel aktif. Arus pada kabel netral sama dengan jumlah arus garis ketiga kabel dan akibatnya sama dengan √3 kali komponen urutan fase nol arus.
Sistem tiga fasa memiliki beberapa keunggulan seperti membutuhkan konduktor yang lebih sedikit dibandingkan dengan sistem fasa tunggal. Ini juga menyediakan pasokan terus menerus ke beban. Sistem tiga fase memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan kerugian minimum.
Sistem tiga fase menginduksi generator yang menyediakan tegangan tiga fase dengan besaran dan frekuensi yang sama. Ini memberikan daya yang tidak pernah terputus, yaitu, jika satu fase sistem terputus, maka dua fase sistem yang tersisa terus memasok daya. Jumlah arus dalam satu fasa sama dengan jumlah arus di dua fasa lainnya pada fasa sistem.
Perbedaan fase 120º dari ketiga fase tersebut diperlukan agar sistem dapat bekerja dengan baik. Jika tidak, sistem akan macet.
Jenis Koneksi dalam Sistem 3 Phase
Sistem tiga fasa dihubungkan dengan dua cara yaitu Star Connection (sambungan bintang) dan sambungan delta. Deskripsi rinci perbedaan di bawah ini.
1. Koneksi Bintang (Star Connection)
Star Connection membutuhkan empat kabel yang terdiri dari tiga konduktor fase dan satu konduktor netral. Jenis sambungan ini terutama digunakan untuk transmisi jarak jauh karena memiliki titik netral. Titik netral melewatkan arus yang tidak seimbang.
Koneksi Bintang terhubung ke sistem tiga fase memberikan dua tegangan yang berbeda, yaitu 230 V dan 440V. Tegangan antara fasa tunggal dan netral adalah 230V, dan tegangan antara dua fasa sama dengan 440V.
2. Koneksi delta
Pada Koneksi delta memiliki tiga kabel, dan tidak ada titik netral. Koneksi delta ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Tegangan saluran sambungan delta sama dengan tegangan fasa.
Baca Juga: Menghidupkan Motor 3 Phase Dengan Listrik Rumah Tangga
Muat Koneksi dalam Sistem Tiga Fase
Beban dalam sistem tiga fasa juga dapat dihubungkan di star atau delta. Beban tiga fasa yang terhubung dalam delta dan bintang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.