Prinsip Kerja Chiller Serta Kegunaan Untuk Industri
Sebuah chiller industri adalah sistem pendingin yang digunakan untuk menurunkan suhu mesin, ruang industri dengan proses cairan menghilangkan panas dari sistem dan mentransfer di tempat lain. Pendingin industri sangat penting untuk pengaturan suhu di beberapa proses industri seperti pencetakan injeksi, pelapisan logam, produksi ladang minyak, dan pemrosesan makanan.
Prinsip Kerja Chiller
Pendingin industri bekerja berdasarkan prinsip-prinsip kerja berikut;
1. Perubahan Fase
Pendingin cair mengalami perubahan fasa menjadi gas ketika dipanaskan, dan ketika pendingin gas menjadi sangat dingin, ia mengembun kembali menjadi cairan.
2. Aliran Panas
Energi panas selalu mengalir dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi lebih rendah.
3. Titik Didih
Mengurangi tekanan pada zat cair akan menurunkan titik didihnya dan meningkatkan tekanan akan meningkatkan titik didihnya.
Bagaimana Cara Kerja Chiller
Pendingin terdiri dari empat komponen dasar; evaporator, kompresor, kondensor, dan unit ekspansi. Setiap sistem pendingin mengandung zat pendingin.
Prosesnya dimulai dengan refrigeran bertekanan rendah memasuki evaporator. Di dalam evaporator, refrigeran dipanaskan, menyebabkan refrigeran mengalami perubahan fasa menjadi gas. Refrigeran berbentuk gas masuk ke kompresor yang meningkatkan tekanannya.
Refrigeran bertekanan tinggi masuk ke kondensor yang membuang panas menggunakan air pendingin dari menara pendingin atau udara dari sekitarnya, mengembunkannya menjadi cairan bertekanan tinggi. Refrigeran yang terkondensasi kemudian menuju ke unit ekspansi yang memiliki katup yang berfungsi sebagai alat pengukur untuk membatasi aliran refrigeran dalam sistem.
Akibatnya, ini menurunkan tekanan refrigeran dan memulai proses pendinginan lagi. Keseluruhan proses ini dikenal sebagai siklus pendinginan.
Baca juga: Jasa Perawatan Menara Pendingin atau Cooling tower
Jenis Chiller Industri
Tiga jenis utama pendingin industri yang digunakan saat ini adalah pendingin berpendingin udara, pendingin berpendingin air, dan pendingin serapan. Kami juga akan membahas secara singkat menara pendingin (sistem pendingin alternatif atau tambahan) dan pendingin khusus seperti pendingin glikol dan sentrifugal.
Memilih chiller yang tepat untuk aplikasi Anda akan membantu Anda menghemat biaya, mengurangi waktu henti, dan meningkatkan efisiensi operasional.
1. Pendingin Berpendingin Air
Pendingin berpendingin air menggunakan air dari menara pendingin eksternal untuk menolak panas dari refrigeran berbentuk gas di kondensor sebelum mengalami perubahan fasa menjadi cairan.
2. Pendingin Berpendingin Udara
Sebagai pengganti air pendingin, pendingin berpendingin udara menggunakan udara sekitar untuk membuang panas dari refrigeran di kondensor.
3. Pendingin Kompresor Uap
Chiller jenis ini menggunakan refrigeran untuk mendinginkan cairan dan ruang proses. Kompresor digunakan sebagai tenaga penggerak untuk memompa refrigeran ke sekitar sistem.
4. Pendingin Penyerapan Uap
Pendingin penyerapan uap tidak memiliki kompresor di unitnya. Sebaliknya, mereka menggunakan sumber panas misalnya energi matahari atau limbah panas untuk menggerakkan pendingin melalui sistem.
Penggunaan Pendingin atau Chiller Industri
Sistem chiller industri dapat digunakan untuk operasi pendinginan di berbagai industri. Di bawah ini adalah beberapa aplikasi yang paling umum:
1. Pengolahan makanan
Pendingin industri digunakan secara luas dalam produksi dan operasi pemrosesan makanan yang membutuhkan tingkat presisi yang tinggi dalam pengendalian suhu. Misalnya, pendingin anggur digunakan untuk mengontrol suhu selama fermentasi dan penyimpanan anggur. Pendingin roti membantu dengan pendingin mixer, pendingin air minum, dan tangki ragi berjaket pendingin yang semuanya merupakan komponen penting dalam pembuatan roti.
3. Finishing Metal
Kontrol suhu sangat penting dalam proses penyelesaian logam seperti pelapisan listrik atau pelapisan tanpa listrik untuk menghilangkan panas berlebih karena biasanya membutuhkan suhu yang sangat tinggi (beberapa ratus derajat) untuk mengikat logam.
Beberapa industri menggunakan pendingin pelapis logam untuk mendinginkan cairan anodizing dalam penukar panas atau menggunakan glikol / air sebagai media pendingin untuk menurunkan suhu di dalam tangki.
2. Pendinginan Ruang
Baca juga: Definisi Dan Cara Kerja Cooling Tower