Prinsip Kerja Motor Induksi 3 Fasa
Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk memaksimalkan kualitas produksi. Hampir semua proses produksi di industri maju menggunakan motor listrik. Hal tersebut akan berdampak pada ketersediaan energi khususnya energi listrik.
Motor listrik, khususnya motor induksi, memerlukan penanganan khusus. Apalagi saat mengatur daya yang akan dikonsumsi selama pengoperasian. masalah ini
Tujuannya agar proses industri dapat terus beroperasi meskipun energi yang tersedia terbatas.
Salah satu bagian motor induksi yang membutuhkan banyak energi atau tenaga adalah start-up awal. Saat start dan sebelum motor mulai berputar, tidak ada EMF balik untuk membatasi arus, dan pada awalnya ada arus eksitasi. Karena arus ini dihasilkan sebelum rotor bergerak, ketika motor distart tanpa beban atau beban penuh, arus rotor yang dipertahankan akan sama. Arus rotor yang tertahan bisa setinggi enam kali arus operasi normal.
Semakin tinggi efisiensi kerja motor, semakin besar arus start dan arus beban. Pada motor induksi jangkar hubung singkat yang lebih tinggi dari 2 kW, hal ini dapat menyebabkan gangguan terus menerus pada catu daya. Alat pengasutan bintang delta mengurangi arus asutan hingga kira-kira dua kali arus beban penuh. Namun, pengatur waktu yang benar harus disetel untuk transisi dari hubungan bintang ke delta.
Jika pengatur waktu disetel terlalu cepat, arus eksitasi akan besar, yang dapat merusak lilitan motor. Sebaliknya timer diset terlalu lama walaupun arus eksitasi tidak terlalu besar, namun jika waktu lama akan sangat lambat untuk mencapai putaran nominal.
Prinsip Kerja Motor Induksi
Motor induksi tiga fasa sering dijumpai motor. Mengingat hal ini sangat penting untuk dipahami, maka saya ingin menulis tentang motor induksi tiga fasa.
Prinsipnya semua motor itu sama, baik 1 HP maupun 100 HP. 1 fase atau 3 fase. Itu selalu berisi komponen utama. Padahal, motor satu fasa memiliki kapasitor tambahan, sedangkan motor tiga fasa memiliki bentuk kotak persimpangan yang berbeda.
Bagian motor induksi
1. Rotor
Rotor adalah bagian motor yang berputar. Rotor dapat diputar oleh dua sumber energi:
- Energi mekanik
-Gunakan tanganmu.
-Dengan menghubungkan rotasi alat ke rotor.
- Listrik
Motor diberi energi.
2. Stator
Stator terdiri dari satu atau lebih kumparan yang menghasilkan efek elektromagnetik pada rotor sehingga rotor dapat berputar.
3. Kotak persimpangan
Pahami salah satu bagian penting dalam menghidupkan motor. Kotak persimpangan adalah "soket" yang bertanggung jawab untuk menghubungkan arus dari sumber listrik ke motor.
Di kotak persimpangan, pengaturan starter bintang atau delta dapat dibuat. Pengaturan asterisk atau incremental mengacu pada informasi yang tercetak pada pelat nama motor.
Ada belitan di kotak persimpangan.Jika Anda sering melihat format U1-V1-W1 dan W2-U2-V2, maka disinilah tempatnya.
Bagaimana cara kerja motor induksi tiga fasa
Prinsip kerja motor tiga fasa ini sebenarnya sangat sederhana. Ketika sumber tegangan tiga fasa diterapkan ke kumparan stator, medan magnet yang berputar akan dihasilkan pada kecepatan tertentu. Besarnya kecepatan dapat diukur dengan menggunakan rumus Ns = 120 f / P. Diantaranya, Ns adalah kecepatan, f adalah frekuensi sumber, dan P adalah kutub magnet motor.
Perlu diperhatikan bahwa medan putar stator akan memotong batang penghantar pada rotor, sehingga gaya gerak listrik induksi akan muncul pada batang penghantar pada rotor tersebut. GGL akan menghasilkan arus (I) dan gaya (F) pada rotor. Untuk menghasilkan gaya gerak listrik induksi, harus ada perbedaan antara kecepatan medan magnet putar pada stator (ns) dan kecepatan putar pada rotor (nr).