Cara Kerja Dan Fungsi Safety Relay
Contohnya, penggunaan mesin yang berkaitan dengan fungsi yang dapat membahayakan nyawa dan anggota tubuh pengguna atau pihak ketiga. Yang mungkin dapat merusak Mesin dan aset material lainnya.
FUNGSI SAFETY RELAY
Safety Relay Ini dapat mengontrol tindakan pengguna dan memastikan bahwa ini tidak mengarah pada apa pun yang dapat membahayakan, baik secara sengaja maupun tidak.
Safety Relay ini sangat baik digunakan bersamaan dengan Safety device lainnya, seperti:
ilustrasi penggunaan safety relay |
Cara Kerja Safety Relay
Pada gambar diatas merupakan ilustrasi dalam pemasangan
safety relay dengan beberapa perangkat safety yang digunakan, umumnya untuk
input safety relay terpasang dengan rangkaian seri dan output safety relay
terpasang secara parallel.
Jika salah satu kontak dari safety device tersebut terputus
maka inverter akan off dan motor penggerak mesin berhenti, serta signal
emergency menyala. Untuk menghidupkan kembali motor tersebut, kontak peralatan
safety tadi harus dalam keadaan normal, artinya jika tombol emergency stop
ditekan dalam keadaan darurat, posisi lock emergency harus dilepas kembali,
sehingga safety relay bisa direset mengunakan tombol reset yang sudah terhubung
pada terminal safety relay. Setelah safety relay direset inverter untuk motor
tadi dapat berfungsi kembali secara normal.
Gambar diatas berupa simulasi atau contoh penggunaan safety
relay, input dan output signal emergency dapat disesuaikan dengan kebutuhan
mesin, seperti jika seseorang atau suatu benda melewati safety area selama
beberapa menit, control voltage mesin akan off.
Wiring Diagram Safety Relay
blok diagram dan sirkuit diagram safety relay |
Block Diagram dan Circuit Diagram Safety Relay
Gambar diatas merupakan Block Diagram dan Circuit diagram
yang terdapat pada safety relay Dold BH5928, Diagram tersebut biasanya sudah
tertempel pada Body safety relay. Dari diagram tersebut dapat diaplikasikan
pada mesin yang akan menggunakan safety relay tersebut.
Umumnya terdapat 3 bagian dari safety relay, yaitu:
- Power input untuk safety relay, pada safety relay diatas menggunakan tegangan 24VDC.
- Monitoring Logic, atau coil internal safety relay, pada gambar terdapat 4 coil safety relay.
- Kontak safety relay, pada gambar terdapat 6 kontak yang dapat digunakan.
Dari diagram Block tersebut pasti sudah dapat diketahui
perbedaan antara Safety Relay dengan Relay biasa.
contoh wiring safety relay |
Wiring Diagram Safety Relay
Masih menggunakan safety relay Dold untuk contoh wiring diagram, untuk memudahkan pemahaman dalam wiring diagram, silahkan lihat gambar Block Diagram.
- Safety Relay ini diberi kode K0, Power 24 VDC tersambung pada terminal A1 Positif dan A2 Negatif.
- Terminal Y39 dan Y40 dijumper untuk memfungsikan Timer Delay. Dengan melepas jumperan antara Y39 dan Y40 waktu delay dapat dihentikan.
- Terminal S21 dan S22 dijumper, sebagai proteksi jika terjadi short sirkuit pada A1 – A2.
- Tombol reset kemudian harus terhubung ke S33 - S34.
Cara Kerja Safety Relay Berdasarkan Wiring
- Unit safety relay hidup saat mendapatkan tegangan 24VDC.
- Terminal S11 dan S12 tersambung, kondisi normal kontak NC emergency dalam keadaan menutup.
- Tombol reset yang terhubung pada S33 dan S34 ditekan, sehingga safety relay aktif.
- kontak safety relay 13 – 14, 47 – 48 akan terhubung.
- Mesin dapat berfungsi atau berproduksi
- Unit Safety relay dalam keadaan hidup.
- Dalam keadaan darurat jika salah satu kontak NC terputus, seperti emergency wire ditarik,
- Kontak safety relay 13 – 14, 47 - 48 terputus sehingga signal emergency menyala dan mesin akan berhenti sesaat kemudian.
- Masalah Masalah Pada Safety Relay
Masalah yang umum terjadi pada unit safety relay.
- Signal power tidak menyala : lakukan pengechekan unit power supply.
- Signal kontak safety relay tidak menyala : lakukan pengechekan pada terminal kontak kontak emergency yang digunakan.
- Safety relay rusak : lakukan penggantian safety relay.